Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Warga Pati yang Diindikasi Difteri Kian Membaik


Ilustrasi Istimewa


Lingkar Muria, PATI – Warga Kabupaten Pati dihimbau untuk mewaspadai akan penyakit difteri yang sedang mewabah di beberapa daerah. Di Pati beberapa waktu yang lalu, seorang pasien di salah satu rumah sakit di Pati, harus dirujuk ke RSUP Karyadi Semarang, sebab pasien itu diduga terserang penyakit difteri.
Pasien bersangkutan telah mendapatkan tindakan penanganan yang memadai, dan terapi klinis, informasi yang didapat saat ini pasien kondisinya makin membaik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati melalui Kabid Pemberantasan Penyakit Menular (PPM) Joko Leksono mengatakan, pasien saat ini kondisinya membaik. Dimana gejala-gejala penyakit difteri ini berangsur membaik, seperti panas, nyeri kepala, dan juga nyeri telan.
“Dokter sudah mengambil hasil pemeriksaan yang ada ditenggorokan dengan gambaran pseudo membran, yang mana hasilnya ini perlu kultur ke rumah sakit di Semarang, dan menunggu hasilnya dia positif difteri atau tidak,” kata Joko kepada Lingkar Muria.
Namun meskipun kian membaik, lanjut Joko Leksono, belum bisa dipastikan apakah pasien dinyatakan negatif difteri atau positif. Sebab masih menunggu hasil laboratorium dari sampel pseudo membran yang ada di tenggorokan pasien.
 Joko Leksono menjelaskan, pemantauan kasus penyakit difteri tidak bisa dengan pemeriksaan fisik saja. Tapi diperlukan pemeriksaan 2 hingga 3 hari, untuk bisa memastikan ada tidaknya bakteri difteri di dalam tubuh seorang pasien.
“Hingga saat ini di Pati memang belum ada yang dinyatakan positif difteri, dari hasil pemeriksaan kultur. Sehingga masyarakat Kabupaten Pati tetap perlu waspada. Dan tidak perlu kawatir, karena Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk memantau kasus difteri ini,” jelasnya.
Seperti diketahui, penyakit difteri ini menyerang dengan gejala awal ditandai dengan panas badan, nyeri telan, pusing kepala hebat, rasa kaku di tenggorokan, dan kesulitan makan itu. Akan tetapi lebih lanjut, penyakit ini dapat diantisipasi dengan pola hidup sehat yang baik, sehingga akan sembuh dengan sendirinya. (has)