Sosok Ratu Kalinyamat dalam Film “Sang Ratu”
Ratu Kalinyamat adalah sosok pemberani. Sejarah mencatat keberaniannya dalam berupaya mengusir orang-orang Portugis dari bumi nusantara. Bahkan Portugis mencatatnya sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani".
JEPARA – Film sejarah digarap para seniman Dewan Kesenian Daerah (DKD) Jepara bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Film itu berjudul Sang Ratu, berkisah tentang sosok Ratu Kalinyamat. Ikon besar Kota Ukir yang melambangkan kegagahan dan keberanian seorang pemimpin perempuan.
Film ini akan dipersembahkan sebagai kado Hari Jadi ke-472, Kota Jepara pada 10 April 2021. Sutradara film, Didin Ardiansyah, mengatakan bahwa film itu merupakan buah kolaborasi antara seniman Jepara wilayah utara dan beberapa seninam Jepara wilayah kota. Naskah film tentang Ratu Kalinyamat ini ditulis oleh budayawan Jepara Iskak Wisaya.
Dalam prosesnya, Didin mengaku waktunya terbilang cukup singkat. Mulai penulisan naskah, proses pengambilan gambar, dan finishing film hanya sebulan.
Untuk mendapatkan gambar yang sesuai, Didin memilih tempat-tempat di Jepara wilayah utara yang memiliki kekhasan tersendiri. Yaitu di Desa Jinggotan, Dudakawu, Sumanding, Ujungawatu, Benteng Portugis, Pantai Empu Rancak, dan Pantai Bondo.
“Waktu penggarapannya itu sangat singkat. Hanya sebulan. Pengambilan gambar di banyak lokasi pun kami singkat dalam waktu seminggu. Kami sengaja pilih lokasi-lokasi yang unik. Seperti gunung, hutan, dan laut,” kata Didin, Rabu (7/4/2021).
![]() |
Proses pengambilan gambar |
Didin menambahkan, bahwa karya-karya tentang Ratu Kalinyamat selama ini sudah banyak. Namun, dalam film itu dia ingin menyajikan secara berbeda. Yaitu tidak menampilkan terlalu banyak cerita tentang konflik antara Jepara dan Jipang (Arya Penangsang).
“Kami tidak mengulas konflik Jipang dan Jepara dengan detail. Karena kami tidak mau ada pewarisan dendam masa lalu,” tutur Didin.
Namun, pihaknya lebih memilih untuk menonjolkan sisi keberanian dan patriotisme Ratu Kalinyamat. Terutama saat perjuangan melawan Portugis. Atau membantu penyerangan Kerajaan Johor atau Sultan Aceh kepada penjajah.
Sementara itu, Ketua DKD Jepara Kustam Eka Jalu, mengatakan bahwa karya film itu merupakan upaya untuk menyatukan visi memajukan kesenian Jepara bersama-sama. Selain juga sebagai kado bagi Bumi Kartini.
“Kami sangat berharap masyarakat bisa meneladani kepahlawanan dan kebijaksanaan Ratu Kalinyamat melalui film ini,” harap Kustam.
Kustam menambahkan, film
“Sang Ratu” ini nantinya akan disiarkan secara live di channel YouTube Jepara
Art Culture. Pada tanggal 9 April 2021 pukul 20.00 WIB. (hus)