Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Pelatih dan Striker Baru, Menanti Ledakan PSG Pati

 

Osas Saha setelah resmi dikontrak PSG Pati belum lama ini.

Jangan buru-buru nyinyirin PSG Pati. Tim ini bisa saja meledak dan bablas menjadi juara Liga 2, setelah perombakan di jajaran pelatih dan penambahan pemain di berbagai lini.

SOLO - Jangan anggap remeh tim Kasih Keras ini. Meskipun di awal babak belur, PSG Pati terus menunjukkan tren positif di setiap laga yang dijalaninya di grup C Liga 2. Paling tidak sampai match ketiga melawan Persijap Jepara kemarin, tim ini patut diwaspadai kebangkitannya.

Bukan tidak mungkin di laga keempat dan seterusnya performa tim ini bakal meledak menghajar lawan-lawannya dan bablas promosi ke Liga 1 seperti target bos mereka Atta Halilintar dan Putra Siregar.

PSG Pati ibarat sebuah mesin disel yang akan terus memanas dan semakin kuat sampai di laga puncak. Apalagi saat ini  tim sedang dalam perombakan besar. Jajaran pelatih diganti semua. Ibnu Grahan yang dianggap gagal diganti Joko Susilo yang baru saja didepak oleh Persik Kediri di Liga 1 (tentu karena hasil buruk).

Untuk diketahui di match pertama PSG Pati dihajar Persis Solo 2-0 tanpa balas. Di match kedua dihajar PSCS Cilacap 2-1. Dan di match ketiga berhasil mencuri poin pertama setelah menahan imbang Persijap Jepara dengan sangat dramatis dan hanya melakukan perlawanan dengan sembilan pemain saja.  Tentu ini sebuah tren yang baik. PSG Pati menunjukkan peningkatan permainan di setiap laga.

Saat ini menyongsong match keempat menghadapi PSIM Yogyakarta, tim mendapat tambahan amunisi dua pemain di lini pertahanan dan lini serang. Mereka adalah Junda Irawan, Mardiono, juga striker naturalisasi Osas Saha.

Ditambah juru taktik pengalaman Joko Susilo, tentu kekuatan klub yang telah diubah menjadi AHHA PS Pati ini patut diwaspadai.

Juga siap menjawab cemoohan dari netizen yang mendoakan tim ini bakal degradasi ke Liga 3. Mengingat sampai saat ini PSG Pati masih di posisi buncit. Apalagi di laga melawan Persijap Jepara kemarin aksi tidak terpuji kembali diperlihatkan dua pemain PSG Pati hingga berbuah kartu merah. Bisa jadi cemoohan demi cemoohan bakal menjadi cambuk para pemain untuk bangkit dan menyapu habis sisa 7 pertandingan untuk membungkam mulut netizen yang nyinyir. (yan)